|
Review Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania |
Ant-Man the Wasp: Quantumania menjadi pembuka Marvel Cinematic Universe phase 5, dan menjadi bagian penting dari perjalanan multiverse saga karena akan berhubungan dengan film Avengers: The Kang Dinasty.
|
Review Film Ant-man and the Wasp: Quantumania |
Ant-Man the Wasp: Quantumania membawa Scott Lang dan keluarga menyelami quantum realm dan harus menghadapi Kang The Conqueror, big villain MCU selanjutnya. Film Marvel yang satu ini tidak terlalu berat dan terasa hangat sebagai sebuah film keluarga.
|
Review Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania |
Jokes ala MCU juga berhasil menghadirkan gelak tawa penonton (karena aku nonton di bioskop beramai-ramai). Visual dunia quantum digambarkan dengan sangat megah, meskipun ada sedikit kekurangan yakni disaat Scott dan keluarga tersedot masuk ke dunia quantum dari bumi.
|
Review Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania |
|
Review Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania |
|
Review Film Ant-man and the Wasp: Quantumania |
Memasuki pembahasan mengenai karakter, Jonathan Majors sebagai Kang dan Michelle Pfeiffer sebagai Janet van Dyne menjadi kunci untama film ini. Kang berhasil diperankan dengan sangat apik dan mengerikan oleh Jonathan. Kebengisan Kang membuat suasana mencekam sepanjang film.
|
Review Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania |
Sedangkan Janet yang merupakan wanita tangguh dan misterius berhasil diperankan dengan sempurna oleh Michelle. Sosok misterius Michelle sebelum keluarga Scott memasuki dunia quantum sebenarnya membuat penonton bisa menduga bahwa ada sesuatu yang disembunyikan Janet mengenai dunia quantum.
|
Review film Ant-man and the Wasp: Quantumania |
Kathryn Newton yang menarik perhatian karena wajah cantiknya dalam memerankan sosok Cassie Lang masih terasa kurang dan masih sangat bisa diimprove lagi baik dari segi dialog maupun dari segi aktingnya. Sebagai Stinger, Cassie diprediksi akan menjadi anggota Young Avengers masa depan.
|
Review film Ant-man and the Wasp: Quantumania |
Karakter M.O.D.O.K sebagai side villain juga bisa lebih di explore lagi karakernya. Bisa dibuat lebih jahat dan poweful lagi.
|
Review Film Ant-man and the Wasp: Quantumania |
Saat final battle antara Kang melawan semut-semut Hank beserta Scott dan kawan-kawan mungkin banyak yang heran, saat berada di penjara kekuatan Kang luar biasa bahkan hanya dengan menjentikkan jari mampu membuat lawannya takberkutik. Namun saat final battle, kenapa semudah itu ia dikalahkan? Menurut teoriku stelah notice apa yang dikatakan Hank, teknologi semut dikatakan telah berevolusi selama ribuan tahun dan masuk akal jika teknologi semut-semut itu lebih kuat dari milik Kang meskipun hal ini membuat film terasa kurang greget karena perlawanan Kang di final battle sangat lemah.
Meskipun tidak buruk, film ini memiliki beberapa kekurangan seperti kurangnya motivasi dan beberapa scene film terlalu flat. Beberapa karakter kurang terdevelopment dengan baik Walau tidak memenuhi ekspektasi semua orang, namun Ant-Man the Wasp: Quantumania tetap berhasil membuka jalan phase 5 MCU dengan cukup baik.
Kalau mau nonton film ini, turunkan ekspektasi kalian dan enjoy the movie! Kebanyakan berekspektasi tinggi film akan sebagus Avengers: End Game yang penggemar Marvel pasti tau filmnya sebagus apa. Jadi, setelah menonton film yang ternyata kualitasnya dibawah film tersebut langsung dianggap film yang buruk juga ga benar. Tidak buruk tapi bukan film yang wow juga. Yang mau nonton untuk sekedar nyari hiburan, film ini worth to watch.
Yang mau nonton Ant-Man and the Wasp: Quantumania, bisa ajak keluarga karena aman ditonton untuk segala usia.
Komentar
Posting Komentar