Pembunuhan Sadis Model Terkenal Tiongkok, Daging Dicincang & Dijadikan Sup oleh Mantan Suami

 

Baru-baru ini terjadi kasus pembunuhan yang menghebohkan di Hong Kong, tepatnya di Desa Lung Mei, Tai Po. Korban pembunuhan adalah model terkenal Abby Choi Tin-fung, yang berusia 28 tahun dibunuh dengan cara tubuhnya dimutilasi. Saat ini polisi tengah menyelidikis kasus tersebut dan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. 

Pihak kepolisian mengatakan Choi, yang muncul di sampul majalah fashion L'officiel Monaco bulan ini, tinggal di Kadoorie Hill di Ho Man Tin dan telah hilang sejak hari Selasa (21 Februari) ketika hendak menjemput anaknya di rumah keluarga mantan suaminya. 

Choi terakhir terlihat melalui CCTV berada di Jalan Fo Chun di Tai Po sekitar pukul 14:15 pada hari Selasa.  Perempuan dengan tinggi 1,55 meter dan berat sekitar 40 kg tersebut tertangkap kamera mengenakan atasan putih dengan lengan berwarna putih, sandal putih dan membawa tas berwarna ungu. 

Pasukan kejahatan regional Kowloon Barat mengambil alih kasus tersebut pada Kamis kemarin dan segera memulai penyelidikan lebih lanjut dan mencurigai bahwa Choi telah dibunuh.

Petugas akhirnya menemukan tubuh Choi di sebuah flat di Desa Lung Mei sore ini tetapi tubuh tersebut ditemukan dalam keadaan sudah tidak utuh atau sudah dimutilasi dengan sebagian potongan tubuh sudah dimasak dan matang, sebagian lagi tersimpan di dalam kulkas. 

Tiga pria yang ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan tersebut, kesemuanya adalah anggota keluarga mantan suami Choi yang bermarga Kwong.

Terungkap bahwa Choi sebelumnya pernah menikah dan memiliki dua anak sebelum menikah dengan suaminya saat ini, yang merupakan putra pendiri TamJai Yunnan Mixian, TAM CHUK-KWAN, yang sekarang dimiliki oleh TORIDOLL Holdings Corporation di Jepang dan berganti nama menjadi  nama menjadi  nama TamJai International, operator rantai restoran populer di Hong Kong dengan 156 gerai di seluruh kota dan Cina daratan, Singapura, Australia, dan Jepang.  Perusahaan baru-baru ini meluncurkan inisiatif senilai HK$1,4 miliar (US$180 juta) untuk memperluas jaringan restorannya di wilayah ini.

Meskipun Choi yang kaya raya telah memberikan dukungan keuangan kepada mantan suaminya dan anggota keluarganya, beberapa kerabatnya diduga terus memeras uang dan mengincar harta Choi. Diduga motif di balik pembunuhannya terkait dengan sengketa monetera yang melibatkan jumlah kekayaan Choi yang lebih dari HK$100 juta. 

Menurut kesaksian seorang tetangga, dia mendengar pertengkaran sengit antara seorang wanita muda dan seorang pria sekitar pukul 10 malam pada Rabu malam, tetapi tidak dapat membedakan isi percakapan karena suara yang bising.  

Sementara itu, polisi saat ini juga sedang memburu mantan suami Choi yang diduga terlibat dalam pembunuhan yang mengerikan dan menghebohkan warga Hong Kong.

Netizen Hong Kong dengan akun Jo Yee Pao membagikan foto Alex Kwong (31 tahun) tersangka pelaku pembunuhan sadis yang saat ini sedang menjadi buronan polisi dengan caption siapa yang bisa menemukannya akan mendapat imbalan HKD 2 Millyar, 1 M dari keluarga korban, 1 M dari Jo.

Berita pembunuhan model Hong Kong Abby Choi menggemparkan seluruh dunia karena tingkat kesadisan cara pembunuhan. 

Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan penggiling daging, gergaji listrik, panci sup dengan bagian tubuh manusia dan kaki yang dimasukkan ke dalam lemari es  dan  daging  manusia dalam dua panci berisi sup dan daging manusia cincang berserakan di dalam rumah.

Polisi Hong Kong telah menangkap orang tua dan kakak dari mantan suami Choi.  Sedangkan Alex Kwong yang seorang pengangguran, yang diyakini terlibat dalam pembunuhan tersebut menjadi buronan yang fokus diburu semua aparat dan masyarakat. 

Polisi mengatakan rumah desa tempat polisi menemukan bagian-bagian mayat model Hong Kong telah menjadi seperti toko daging manusia yang mengerikan.Badan kepala dan tangan korban yang belum ditemukan, diduga sengaja dibuang pelaku yang tertangkap CCTV keluar dengan membawa kantung besar.

Polisi menyebut pembunuhan itu sebagai pembunuhan yang "direncanakan" dan "direncanakan dengan baik". Inspektur Alan Chung Nga-lun dari unit kejahatan regional Kowloon West mengatakan flat lantai dasar dari rumah tiga lantai di Lung Mei Tsuen Tai Po telah dipersiapkan dengan hati-hati sebagai  tempat untuk memotong tubuh.

 “Bagian tubuh yang kami temukan ada di dalam kulkas.  Ada dua kaki milik perempuan. Kami masih mencari kepala, badan, dan tangan, yang kami yakini telah dibuang," kata Inspektur Alan seperti dikutip SCMP. 

Rumah kejadian tersebut diketahui disewa oleh mantan ayah mertua korban, dan alih-alih rumah berperabotan, petugas menemukan tempat yang kemungkinan besar sengaja dipersiapkan untuk tempat pembunuhan benar-benar kosong, hanya ada satu sofa dan meja di dalamnya. Dua kamar tidur juga kosong.  

Selain penggiling daging, gergaji listrik, dan dua panci sup berisi jaringan manusia, polisi menemukan dua jenis palu, pelindung wajah, jas hujan hitam, dan tas tangan ungu milik korban.

Tersangka pembunuh Abby Choi Tin-fung (28th), Alex Kwong Kong-chi ditangkap di Tung Chung sore ini.Diketahui, mantan suami Choi tersebut pernah terlibat kasus penipuan dan sudah bertahun-tahun dicari, namun belum juga ditangkap.

Alex berhasil ditangkap setelah ayahnya (60th) yang seorang pensiunan sersan polisi dan ibunya (60th) dan saudara laki-lakinya  yang bekerja menjadi sopir pribadi Abby Choi kesemuanya ditangkap dan ditahan sejak kemarin.

Selama penyelidikan, orang tua dan kakak mantan suami Abby Choi memberikan informasi yang menyesatkan dalam upaya untuk menghalangi penyelidikan.  Namun, polisi berhasil memecahkan kode dan meneliti laporan palsu yang akhirnya mengarahkan mereka untuk mengungkap unit rumah desa Lung Mei, Tai Po.  

Menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, ayah dari Alex Kwong yang berpangkat sersan tersebut meninggalkan kepolisian pada tahun 2005, sekitar 18 tahun yang lalu diyakini telah mengatur atau menjadi dalang kejahatan keji itu.

Konon ayah dari Alex Kwong saat masih menjadi polisi bertugas  di tim investigasi kriminal di Kantor Polisi Mong Kok.  Selama penyelidikan kasus kriminal, dia bertemu dengan seorang korban perempuan dan menghubungi korban beberapa kali dengan dalih penyelidikan, dan karena identitasnya, korban mempercayainya tanpa curiga.  

Pada Festival Pertengahan Musim Gugur tahun 2015, pada pukul 2 pagi, ayah Alex mengunjungi korban perempuan dengan dalih merayakan festival.  Selama kunjungannya tersebut dia dilaporkan dan dituduh telah memperkosa perempuan yang dikunjunginya. Korban dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan, dan kemudian memberi tahu petugas kesejahteraan sosial tentang kejadian tersebut sebelum memberikan pernyataan terperinci kepada seorang polisi wanita.

Saat itu, pejabat polisi senior sangat prihatin dengan masalah tersebut dan menyerahkan kasus tersebut ke Pasukan Kejahatan Regional Kowloon West untuk penyelidikan lebih lanjut.  Belakangan, sejumlah detektif langsung mendatangi Kantor Polisi Mong Kok, tempat sang sersan bertugas, dan menangkapnya terkait kasus tersebut.Selanjutnya, dia dibawa kembali ke Markas Kriminal Kowloon Barat untuk ditahan dan diselidiki semalaman.








Komentar