Review Film Devotion (2022)

 

Devotion mengisahkan pertempuran pada era perang Korea. Jesse Brown merupakan pilot berkulit hitam pertama dalam sejarah penerbangan Amerika Serikat yang baru lulus pelatihan terbang. Untuk menjalankan tugasnya, ia harus rela meninggalkan istri dan juga anaknya. 

Film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Adam Makos. 

Di sisi lain, Tom Hudner menjadi wingman Jesse Brown dalam penyerangan saat perang Korea. Sepasang sahabat tersebut berusaha mempertahankan diri dalam medan pertempuran.

Devotion merupakan film perang yang mengharukan, terutama disaat aku tau kalau film ini diangkat dari kisah nyata peristiwa bersejarah.  Kalau kamu nonton film Top Gun: Maverick, kamu akan dibawa flashback setelah nonton film ini. 
Sinematografi nyaris sempurna, tapi aku merasa aneh dengan plot cerita yang terkesan terlalu lama menyembunyikan aspek menarik dalam film. Dari awal hingga pertengahan film, Devotion cukup bertele-tele dan kesannya tidak ada masalah yang terjadi. Setelah penantian panjang, di pertengahan film, Devotion membuktikan dirinya memiliki cerita yang layak diceritakan.
Devotion bukan merupakan film tentang perang yang epik menurutku, tapi film ini menonjolkan karakter yang mampu memprovokasi pikiran tentang bagaimana seorang pilot mampu melewati rintangan yang mereka dapatkan selama bertugas. Banyak adegan emosional tentang cinta dan persahabatan yang membuat hati terasa hangat saat menonton film ini.
Karakter dalam film yang kuat mampu membuat film ini tampak lebih menarik. 

⭐7/10, worth to watch.


Komentar