Review Film Glass Onion : A Knives Out Mystery (2022)

 

Glass Onion : A Knives Out Mystery merupakan sekuel dari film misteri populer, Kives Out (2019). Dalam film ini, detektif Benoit Blanc harus kembali memecahkan teka-teki pembunuhan. Kali ini ia ditugaskan mengusut kasus kematian Andi, CEO sebuah perusahaan teknologi bersama dengan Miles Bron. Andi dikabarkan tewas bunuh diri.

Untuk mengusut kasus ini, ia harus pergi ke resor mewah milik Miles Bron yang berada di Yunani. Dan secara mengejutkan, pembunuhan kembali terjadi di resor mewah itu.

Sekuel film yang sangat diantisipasi ini berhasil meraih rating tinggi di Rotten Toamtoes.

Glass Onion : A Knives Out Mystery adalah cerita detektif yang cukup standar, dengan sekelompok tersangka yang memiliki alasan yang sama ataupun berbeda untuk melakukan pembunuhan tersebut. Rian Johnson mengemas film ini dengan lebih unik dibandingkan film sebelumnya dengan lebih banyak  menekankan absurditas dan humor.

Sebagai permulaan, Miles Bron dari Edward Norton jelas merupakan representasi dari Elon Musk dan kejenakaannya yang bodoh. Ini terjadi dengan sebagian besar ansambel, seperti Gubernur Kathryn Hahn dari Connecticut, Claire Debella, ilmuwan Leslie Odom Jr. Lionel Toussaint, supermodel Kate Hudson yang berubah menjadi perancang busana Birdie Jay, dan aktivis hak-hak pria di YouTube Dave Bautista, Duke Cody. Ini semua adalah penggabungan dari tokoh-tokoh nyata yang mengganggu masyarakat. Rian Johnson dengan lucu membuat proyek-proyek berkonsep tinggi yang dibuat untuk mengungkapkan keadaan realitas saat ini, khususnya, kesenjangan besar antara si kaya dan si miskin.

Kemistri antar pemain tampak kurang dalam film ini. Interaksi yang lebih besar seharusnya dapat ditampilkan dengan memanfaatkan peran Jessica Henwik yang dalam film ini masih sangat kurang dimanfaatkan. Selain Craig dan Norton, hanya Janelle Monae pemeran yang memiliki pengaruh signifikan di layar.
Glass Onion dibuat dengan cermat, Rian Johnson mengenali dan menerapkan taktik yang diperlukan untuk terus menguji penonton dan mendorong apa yang diharapkan dari sebuah cerita detektif. Alur berjalan cepat dan menarik di awal, dan melambat di pertengahan film. Bagi sebagian orang mungkin akan merasa sedikit bosan di pertengahan film, tapi ketika adegan flashback ditambah selingan komedi membuat film ini worth to watch. Meskipun akan membosankan bagi orang-orang yang menonton film untuk mencari hiburan, tapi film ini cocok ditonton bagi orang-orang yang suka berpikir keras dalam memecahkan teka-teki. 

Komentar