Ramalan Baba Vanga 2022, Ramalan yang Sudah Terjadi & Ramalan Tahun yang Akan Datang (hingga tahun 5079)

 

Baba Vanga merupakan seorang peramal yang seringkali memprediksi peristiwa-peristiwa sejarah dunia. Semasa hidupnya, banyak orang yang meminta nasihat pada Baba Vanga, dari orang biasa hingga orang penting contohnya pemimpin Soviet. 

Baba Vanga lahir di Bulgaria pada tahun 1911 dan terkenal dengan ramalannya. Baba Vanga kehilangan kedua matanya dalam sebuah kecelakaan pada usia 12 tahun dan tidak bisa melihat. Meskipun Baba Vanga tidak bisa melihat dengan matanya sendiri, dia dipercaya memiliki kekuatan khusus untuk melihat masa depan. Baba Vanga, yang bernama asli Vangelia Gushterova, mengklaim bahwa dia diberi hadiah yang sangat langka dari Tuhan untuk melihat ke masa depan setelah dia secara misterius kehilangan penglihatannya saat badai besar. Dikatakan bahwa Tuhan telah memberikan penglihatan ilahi padanya dan karena ini dia kehilangan penglihatannya. 

Dijuluki 'Nostradamus dari Balkan' karena klaimnya yang aneh, Baba Vanga meninggalkan prediksi yang berlangsung hingga 5079, tahun yang dia yakini dunia akan berakhir. Dikatakan bahwa 85% ramalannya benar. Baba Vanga meninggal pada tahun 1996.

Disclaimer : postingan ini dibuat berdasarkan asumsi secara general, bukan aku pribadi yang mengkonfirmasi.

Baba Vanga sendiri telah membuat 6 ramalan untuk tahun 2022. Tapi, seberapa akurat ramalan Baba Vanga? Kita akan mulai membahas ramalan Baba Vanga yang sudah terjadi di tahun 2022 ini.

Kekeringan dan Banjir 2022

Baba Vanga memprediksi bahwa kota-kota besar di seluruh dunia akan dilanda kekeringan dan kekurangan air yang signifikan. Inggris baru saja mengalaminya dimana bulan Juli 2022 menjadi yang terkering sejak 1935 dan pemerintah resmi menyatakan kekeringan pada 12 Agustus 2022. Beberapa ahli memperingatkan bahwa kekeringan di London bahkan bisa berlanjut hingga tahun baru.

Negara-negara lain di Eropa juga mengalami masalah serupa, bagian dari Prancis, Italia, Portugal, dan lainnya menghadapi kekeringan yang berhasil 'memecahkan rekor' dan kebakaran hutan yang luar biasa. Sebelumnya, Portugal dan Italia sampai mengelurkan himbauan untuk masyarakatnya agar mengurangi penggunaan air. Italia juga dikatakan mengalami kekeringan terburuk sejak tahun 1950-an. 

Baba Vanga juga memprediksi Australia dan Asia akan dilanda banjir besar. Pada bulan Juli, hujan turun di Sydney dan dalam empat hari menyebabkan banjir untuk ketiga kalinya pada tahun 2022. Sementara itu, badan cuaca resmi Jepang telah memperingatkan banjir di Tokyo dan daerah sekitarnya saat negara itu menghadapi badai tropis besar.

Selanjutnya kita akan membahas ramalan Baba Vanga yang hingga postingan ini dipubliksikan belum terjadi.

Pandemi di Siberia

Baba Vanga memprediksi bahwa peneliti akan menemukan virus mematikan di Siberia. Dia meramalkan bahwa penyebran virus akan meluas ke seluruh dunia dan menyebabkan jutaan kematian. Sebelumnya, pada Juli 2021 tim peneliti menemukan dua sampel es dari Dataran Tinggi Tibet di China yang dibekukan dengan virus purba, sebagian besar dari virus itu belum pernah terlihat sebelumnya. Selama analisis, 33 kode genetik virus ditemukan di dalam es. Empat dari 33 diidentifikasi sebagai milik keluarga virus yang umumnya menyerang bakteri. Dan 28 lainnya belum pernah ditemukan sebelumnya.

Kelaparan di India Akibat Serangan Belalang

India diramalkan akan mengalami serangan belalang yang mematikan akibat populasi belalang meningkat pesat. Hal tersebut dikatakan terjadi karena penurunan suhu di seluruh dunia. Belalang-belalang itu akan merusak tanaman dan menyebabkan kelaparan, bahkan berpotensi menimbulkan kelaparan yang parah.

Kedatangan Alien

Invasi alien dikatakan akan terjadi di bumi. Sebuah asteroid yang dikenal sebagai 'Oumuamua' akan dikirim oleh alien untuk mencari kehidupan di Bumi, dan ketika mereka mendarat, mereka bahkan bisa menjadikan makhluk di bumi sebagai tawanan.

Kehidupan Diambil Alih oleh Realitas Virtual

Baba Vanga mengungkapkan bahwa tahun ini orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu daripada sebelumnya di depan layar. Karena kecanduan kita yang semakin meningkat terhadap teknologi, banyak orang akan mengalami penurunan kesadaran dan secara berbahaya akan mengacaukan batas antara  fantasi dengan kenyataan.

Dalam prediksi Baba Vanga, berkat kemajuan teknologi transplantasi organ, manusia akan hidup hingga lebih dari 100 tahun pada tahun 2046. Dia mengantisipasi bahwa pada tahun 2100, kegelapan akan hilang dan wilayah lain di Bumi akan diterangi oleh sinar matahari buatan.

Prediksi masa depannya termasuk bahwa orbit Bumi akan berubah pada 2023, manusia akan mengunjungi Venus pada 2028, Muslim akan memerintah Eropa pada 2043, dan alam semesta akan berakhir pada 5079.

Beberapa ramalan Baba Vanga yang sempat menghebohkan dunia dan sudah terbukti nyata juga akan kita bahas dalam kesempatan kali ini. 

Tragedi 9/11 (World Trade Center)

Pada tahun 1989 Baba Vanga berkata: “Horor, horor! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung baja. Serigala akan melolong di semak-semak, dan darah tak berdosa akan tercurah.” Pada 11 September 2001, pesawat yang dibajak oleh ekstremis Islam menghantam World Trade Center di New York, menewaskan ribuan orang.

Tenggelamnya Kapal Selam Nuklir Kursk

Pada tahun 1980 Baba Vanga meramalkan bahwa pada bulan Agustus 1999, "Kursk akan ditutupi dengan air dan seluruh dunia akan menangis karenanya." Kursk adalah kapal selam Rusia yang Tenggelam di Laut Barents pada 12 Agustus 2000, menewaskan semua penumpang.

Eropa Tidak Akan Ada Lagi

Menurut Baba Vanga, benua Eropa akan tidak ada lagi pada tahun 2016, dan yang tersisa hanyalah ruang kosong dan gurun, hampir tanpa bentuk kehidupan apa pun. Jelas hal itu tidak sepenuhnya benar, tetapi Inggris memilih untuk meninggalkan UE pada 23 Juni 2016, menciptakan banyak kekacauan.
Dia dilaporkan telah mengatakan bahwa senjata kimia akan digunakan oleh ekstremis melawan Eropa.

Barack Obama Presiden AS Terakhir

Baba Vanga telah meramalkan bahwa presiden AS ke-44 akan menjadi orang Afrika-Amerika, tetapi dia juga menambahkan bahwa orang tersebut akan menjadi presiden yang terakhir. Dia mengklaim presiden akan meninggalkan kantor pada saat negara berada dalam kehancuran ekonomi, dan akan ada kesenjangan besar antara negara bagian utara dan selatan  seperti yang terjadi selama Perang Saudara Amerika. Baba juga tampaknya memprediksi bahwa presiden ke-45 Amerika Serikat yang sekarang kita kenal sebagai Donald Trump akan menghadapi krisis yang akan "menghancurkan negara".

Prediksi mengerikannya menyatakan: “Semua orang akan menaruh harapan mereka padanya untuk membuat semua ini berakhir, tetapi yang terjadi sebaliknya; dia akan menjatuhkan negara dan konflik antara negara bagian utara dan selatan akan meningkat.” Beberapa orang berspekulasi referensi ke "utara dan selatan" bisa berarti Korea Utara dan Selatan.

Tsunami 2004

“Daerah dingin akan menjadi hangat … dan gunung berapi akan terbangun." “Gelombang besar akan menutupi pantai besar yang dipenuhi orang dan kota, dan semuanya akan hilang di bawah air. Semuanya akan mencair, seperti es.”
Dan di tahun 2004, tsunami terburuk dalam sejarah terjadi. Gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 terjadi pada pukul 07:58:53 waktu setempat pada tanggal 26 Desember, dengan pusat gempa di lepas pantai barat Sumatera bagian utara, Indonesia. 

Biar lengkap, ramalan Baba Vanga untuk tahun 2023 hingga tahun 5079 (dipercaya sebagai tahun berakhirnya kehidupan) bisa kamu baca disini.

Namun, tidak semua yang dikatakan Baba Vanga ternyata benar. Dia mengklaim bahwa akan ada perang besar di Eropa pada tahun 2016, yang akan mengakhiri seluruh benua selamanya. Dia juga meramalkan bahwa dari tahun 2010 hingga 2014, akan terjadi perang nuklir yang sengit di dunia, yang menyebabkan sebagian besar dunia akan musnah. Prediksinya ternyata tidak terbukti benar.

Komentar