Review Film Goodnight Mommy (2022)

goodbye mommy (2022)
Salah satu film yang menarik dari segi cerita, karena film ini menghadirkan alur yang membuat penonton berpikir keras memecahkan teka-teki siapa yang benar dan siapa yang salah, apakah hal tersebut fakta atau hausinasi. Fun fact, film ini adalah hasil remake dengan judul yang sama jadi untuk perbandingan kamu bisa tonton film versi aslinya dulu.
Goodnight Mommy Original

Sebelum masuk ke review, kita bahas sinopsis film Goodnight Mommy (2022) dulu. Sepasang saudara kembar bernama Elias dan Lukas pergi mengunjungi ibu mereka di pedesaan.  Ibu mereka tidak terlihat seperti biasanya dan ternyata ia menjalani operasi plastik yang membuat wajahnya diperban. Selain penampilannya yang berubah, sikap ibu mereka juga berubah seperti melarang mereka pergi ke gudang, membiarkan tirai terbuka, memasuki kantor atau kamar tidurnya, atau membuat keributan. Sejak awal, Elias merasa ibu mereka berperilaku berbeda. Mereka berfikir mungkin sikap itu disebabkan karena operasi yang membuatnya mudah marah, tetapi ketika dia menolak untuk menyanyikan lagu pengantar tidur untuk mereka, mereka mulai bertanya-tanya apakah sang ibu benar-benar ibu asli mereka yang berada di balik perban.

Setelah membaca komentar-komentar penonton film ini, banyak yang merasa kecewa karena film Goodnight Mommy versi remake jauh lebih buruk dari versi aslinya.


Setelah aku tonton, sebenarnya film ini menyajikan misteri yang cukup menarik. Aku tidak merasa buang-buang waktu untuk nonton film ini. Goodnight Mommy mampu membangun misteri tentang apa yang terjadi di benak karakter. Banyak hal yang dapat diapresiasi dari film ini.

Banyak ketegangan emosional yang terjadi antara dua anak kembar ini dengan ibunya. Naomi Watts yang berperan sebagai ibu dari si kembar menjalankan pekerjaan yang baik dalam memainkan peran ini. Kehadirannya berhasil membua penonton merasa 'tidak nyaman', bukan karena dia terlihat menakutkan dengan penutup wajahnya tapi karena perilakunya yang menakutkan. 

Peran si kembar juga tak kalah bagus. Mereka berhasil menunjukan akting yang memukau dalam membuat keputusan cerdas di film ini. Dari sinematografi, musik dan latar aku a ada masalah.

Tapi, tetap ada sisi kasar dari film Goodnight Mommy versi remake ini yaitu di bagian endingnya yang bisa aku bilang gagal. Ending film ini seharusnya memberikan jawaban apa yang terjadi sebenarnya, yang mana faka yang mana halusinasi, teka-teki seharusnya pecah di bagian ending namun rasanya kurang memuaskan.

Bagi penonton film Goodnight Mommy versi original, film Goodnight Mommy versi remake ini akan terlihat seperti kegagalan yang tak termaafkan. Bagi penonton baru yang sebelumnya belum pernah menonton film ini versi asli, Goodnight Mommy mungkin terasa sedikit membosankan. 

Aku kasi rating film ini 3/5.

Komentar