Review Novel Korea The Hen Who Dreamed She Could Fly

 

Bulan lalu aku sempat baca sebuah novel karya Hwang Sun Mi, dimana novel ini sudah diangkat menjadi film animasi anak yang laku keras di Korea Selatan.

Sebuah novel yang mengangkat fabel sebagai sebuah karya yang brilian dan menyentuh. 

Mengisahkan cinta tanpa pamrih dan usaha seorang ibu melindungi anaknya dalam situasi apapun. Novel ini mengajarkan pembaca untuk berani dalam mengejar impian, menjalani hidup dengan berani. 

“Setelah membaca buku ini, hidup dan mati, memangsa dan dimangsa semuanya tumpang tindih menjadi hukum alam.”

Pembaca juga dapat belajar bahwa akan ada harga yang harus dibayar untuk sesuatu yang kita dapatkan. 

Aku baca buku ini dalam sehari, dan pikiranku langsung tergugah tentang bagaimana aku hidup dan bagaimana aku ingin hidup. Novel ini membuat aku bercermin apa aku sudah hidup sebagaimana manusia hidup seharusnya. 

Buku The Hen Who Dreamed She Could Fly ini juga diangkat menjadi film animasi populer dalam sejarah Korea. Novelnya sendiri berhasil masuk daftar international best seller, bahkan sejak terbit buku ini sudah mendapat banyak perhatian dari pembaca Korea Selatan.

Meskipun mengangkat fabel sebagai sebuah novel dimana fabel sendiri identik dengan anak-anak, novel ini cocok dibaca orang dewasa karena penuh dengan analogi tentang kehidupan. Ada makna penting tentang perjuangan, pengorbanan, harapan, pertemuan dan perpisahan dalam novel ini. 

Komentar