Sosiologi : Lahirnya Ilmu Sosiologi,Timbulnya Sosiologi,Perubahan Sosial dan Kebudayaan,Teori-Teori Perubahan Sosial

Lahirnya (Ilmu) Sosiologi
Ilmu sosiologi merupakan ilmu yang masih muda dan mengalami perkembangan cukup lama. Sejak manusia mengenal kebudayaan dan peradaban,masyarakat manusia sebagai proses pergaulan hidup telah menarik perhatian. Masalah yang menarik perhatian pada umumnya adalah kejahatan,perag,kekuasaan golongan yang berkuasa,serta keagamaan. Dari pemikiran ini membuat terjadinya peningkatan pada filsafat kemasyarakatan,menguraikan harapan-harapam manusia dan kehidupan masyarakat yang diinginkan. Idaman manusia umumnya bersifat utopis yang tidak jarang menimbulkan pertetangan antara harapan dengan kenyataan. Bersifat utopis maksudnya tidak terjadi kesenjangan antara hayalan dan kenyataan.


·         Filsafat : dipandang sebagai induk ilmu pengetahuan atau pengetahuan yang umum.
·         Filsafat dicari untuk kebijaksanaan dan kebijaksanaan dicarikan.
·         Phytagoras  menyatakan dirinya sebagai cinta kebijaksanaan ; “Philein” (bahasa Yunani) berarti cinta dan “Sophia” merupakan kebujaksanaan.

 
NOTE :








Filsafat mencakup :

Ø  Ontology : mencakup cabang filsafat tentang sift kenyataan riil
Ø  Deontology : mencakup sifat kenyataan idiil
Ø  Epistemology : mencakup dasar-dasar dan batas-batas pengetahuan
Ø  Aksiology : mencakup evolusi atau penilaian dasar-dasar kenyataan


Timbulnya Sosiologi
      Semua ilmu hukum dikenal dewasa ini pernah menjadi bagian filsafat yang dianggap sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan (mater scientiarum). Filsafat pada saat itu mencakup segala usaha pemikiran mengenai masyarakat.
Perkembangan peradaban manusia → berbagai pengetahuan yang bergabung dalam filsafat memisahkan diri. Pengetahuan-pengetahuan itu antara lain : astronomi,fisika,kimia,biologi dan geologi. Ilmu pengetahuan yang paling pertama memisahkan diri dari filsafat adalah astronomi dan fisika yang selanjutnya disusul oleh ilmu lainnya. Selanjutnya,pada abad ke 19 muncul 2 ilmu pengetahuan baru yaitu psikologi (ilmu yang mempelajari perilaku dan sifat-sifat manusia) dan sosiologi (ilmu yang mempelajari masyarakat). 
Sosiologi pertama kali lahir di benua Eropa,factor utama pendorong lahirnya sosiologi adalah meningkatnya perhatian pada kesejahteraan masyarakat dan adanya perubahan-perubahan yang terjadi didalam masyarakat. Sosiologi di Amerika dihubungkan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan keadaan-keadaan social manusia dan sebagai alat untuk mengurangi kejahatan,pelanggaran,pelacuran,pengangguran,kemiskinan,konflik peperangan dan masalah social lainnya.
Pada abad ke 19 Auguste Comte menulis buku yang berisikan pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Buku yang ia tulis berjudul Positive Philosophy menjadi buku paling terkenal yang ia tulis. Pada tahun 1839,ilmu yang mempelajari masyarakat ini diberi nama “sosiologi” yang berasal dari kata lain “socius” yang berarti kawan dan bahasa Yunani “logos” yang berarti “kata” atau “berbicara”. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat.


Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Perubahan social dapat berupa nilai-nilai social,norma-norma social,pola-pola perilaku organisasi,susuanan lembaga kemasyarakatan,kekuasaan dan wewenang,interaksi social dan lain sebagainya. Perubahan bukan saja berarti suatu kemajuan (progress) tetapi dapat pula berarti kemunduran dari bidang-bidang kehidupan. Penemuan IT dapat mempercepat manusia untuk melakukan komunikasi dan transaksi melalui IT.

Intinya perubahan dapat berkaitan dengan :
1.       Nilai-nilai social
2.       Pola-pola perilaku
3.       Organisasi
4.       Lembaga kemasyarakatan
5.       Lapisan dalam masyarakat
6.       Kekuasaan dan wewenang,dll

Perubahan
Perubahan ada 2 yaitu :
ü  - Perubahan yang dikehendaki (intended-change) atau perubahan yang direncanakan (planned-change)
ü  - Perubahan yang tidak dikehendaki atau perubahan yang tidak direncanakan (unihtended-change)
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan.pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan Agent of Change yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin satua atau lebih lembaga masyarakat. Suatu perubahan yang dikehendaki atau direncanakan selalu berada dibawah pengendalian serta pengawasan agent of change. Mempengaruhi masyarakat dengan system yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan rekayas social (social engineering) atau sering pula dinamakan perncanaan social (social planning).

Teori-Teori Perubahan Sosial
Agen Perubahan
§  Pertama,sejak awal sejarah agen perubahan dianggap ada diluar diri atau diluar kehidupan manusia yaitu agen perubahan diletakkan didalam kekuasaan supranatural (disamakan dengan kekuatan,animism,dewa yang dijelmakan,Tuhan tunggal/Tuhan metafisik). Agen perubahan selalu dibayangkan beroperasi diluar,membentuk dan mengendalikan kehidupan individu dan kolektif,biografi manusia dan sejumlah masyarakat.
§  Kedua,perubahan adalah sebagai kekuatan manusia,agen perubahan “Manusia Besar” seperti pahlawan,pemimpin,komandan,penemu,pencipta,manusia genius. Merekalah penggerak masyarakat. Kapasitas karena karisma diwarisi secara genetis dan dikembangkan secara individual.
§  Orang besar adalah pemimpin dan tindakannya adalah mewakili yang dipimpin,dilakukan atas nam rakyat,demi kepentingan dan masa depan rakyat atau melaksanakan “meta-power” dala arti membentuk suasana social bagi orang lain,kekuatan membangun hubungan social,mengubah tipe permainan para actor yang bermain mengubah distribusi sumber daya,atau melakukan kondisi interaksi.

Gerakan Sosial Sebagai Gerakan Perubahan
o   Wujud agen perubahan social → di era modern disebabkan hal yang sangat menonjol contohnya tayangan televisi yang menunjukkan berbagai gejala yang memprotes Ahok,pemuda AS yang mencegah pembangunan instalasi nuklir.
o   Blumer → gerakan social sebagai salah satu cara untuk menata ulang masyarakat modern. Bagaimana gerakan social menyesuaikan diri dengan agen perubahan yang lain? Jawabannya dimulai denan membedakan berbagai cara agen yang mua-mula menggerakan perubahan social.
o   Kriteria pertama perubahan social berasal “dari bawah” melalui aktivitas yang dilakukan oleh massa rakyat biasa dengan derajat “kebersamaan” yang berbeda.
o   Kriteria kedua perubahan berasal “dari atas” melalui aktivitas elite yang berkuasa (pengusaha,pemerintah,manajer,administrator) yang mampu memaksakan kehendak kepada anggota masyarakat lain.





Komentar