Sosiologi : Lahirnya Ilmu Sosiologi,Timbulnya Sosiologi,Perubahan Sosial dan Kebudayaan,Teori-Teori Perubahan Sosial
Lahirnya (Ilmu)
Sosiologi
Ilmu sosiologi merupakan ilmu yang masih muda dan mengalami
perkembangan cukup lama. Sejak manusia mengenal kebudayaan dan
peradaban,masyarakat manusia sebagai proses pergaulan hidup telah menarik
perhatian. Masalah yang menarik perhatian pada umumnya adalah
kejahatan,perag,kekuasaan golongan yang berkuasa,serta keagamaan. Dari
pemikiran ini membuat terjadinya peningkatan pada filsafat
kemasyarakatan,menguraikan harapan-harapam manusia dan kehidupan masyarakat
yang diinginkan. Idaman manusia umumnya bersifat utopis yang tidak jarang
menimbulkan pertetangan antara harapan dengan kenyataan. Bersifat utopis
maksudnya tidak terjadi kesenjangan antara hayalan dan kenyataan.
|
Filsafat mencakup :
Ø
Ontology : mencakup cabang filsafat tentang sift
kenyataan riil
Ø
Deontology : mencakup sifat kenyataan idiil
Ø
Epistemology : mencakup dasar-dasar dan
batas-batas pengetahuan
Ø
Aksiology : mencakup evolusi atau penilaian
dasar-dasar kenyataan
Timbulnya Sosiologi
Semua
ilmu hukum dikenal dewasa ini pernah menjadi bagian filsafat yang dianggap
sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan (mater scientiarum). Filsafat pada
saat itu mencakup segala usaha pemikiran mengenai masyarakat.
Perkembangan peradaban manusia → berbagai pengetahuan yang
bergabung dalam filsafat memisahkan diri. Pengetahuan-pengetahuan itu antara
lain : astronomi,fisika,kimia,biologi dan geologi. Ilmu pengetahuan yang paling
pertama memisahkan diri dari filsafat adalah astronomi dan fisika yang
selanjutnya disusul oleh ilmu lainnya. Selanjutnya,pada abad ke 19 muncul 2
ilmu pengetahuan baru yaitu psikologi (ilmu yang mempelajari perilaku dan
sifat-sifat manusia) dan sosiologi (ilmu yang mempelajari masyarakat).
Sosiologi pertama kali lahir di benua Eropa,factor utama
pendorong lahirnya sosiologi adalah meningkatnya perhatian pada kesejahteraan
masyarakat dan adanya perubahan-perubahan yang terjadi didalam masyarakat.
Sosiologi di Amerika dihubungkan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan
keadaan-keadaan social manusia dan sebagai alat untuk mengurangi
kejahatan,pelanggaran,pelacuran,pengangguran,kemiskinan,konflik peperangan dan
masalah social lainnya.
Pada abad ke 19 Auguste Comte menulis buku yang berisikan
pendekatan-pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Buku yang ia tulis
berjudul Positive Philosophy menjadi buku paling terkenal yang ia tulis. Pada
tahun 1839,ilmu yang mempelajari masyarakat ini diberi nama “sosiologi” yang
berasal dari kata lain “socius” yang berarti kawan dan bahasa Yunani “logos”
yang berarti “kata” atau “berbicara”. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai
masyarakat.
Perubahan Sosial dan
Kebudayaan
Perubahan social dapat berupa nilai-nilai social,norma-norma
social,pola-pola perilaku organisasi,susuanan lembaga kemasyarakatan,kekuasaan
dan wewenang,interaksi social dan lain sebagainya. Perubahan bukan saja berarti
suatu kemajuan (progress) tetapi dapat pula berarti kemunduran dari
bidang-bidang kehidupan. Penemuan IT dapat mempercepat manusia untuk melakukan
komunikasi dan transaksi melalui IT.
Intinya perubahan dapat berkaitan dengan :
1.
Nilai-nilai social
2.
Pola-pola perilaku
3.
Organisasi
4.
Lembaga kemasyarakatan
5.
Lapisan dalam masyarakat
6.
Kekuasaan dan wewenang,dll
Perubahan
Perubahan ada 2 yaitu :
ü - Perubahan yang dikehendaki (intended-change)
atau perubahan yang direncanakan (planned-change)
ü - Perubahan yang tidak dikehendaki atau perubahan
yang tidak direncanakan (unihtended-change)
Perubahan yang dikehendaki atau
direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau telah direncanakan
terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang menghendaki perubahan.pihak-pihak yang
menghendaki perubahan dinamakan Agent of Change yaitu seseorang atau sekelompok
orang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin satua atau lebih
lembaga masyarakat. Suatu perubahan yang dikehendaki atau direncanakan selalu
berada dibawah pengendalian serta pengawasan agent of change. Mempengaruhi
masyarakat dengan system yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu
dinamakan rekayas social (social engineering) atau sering pula dinamakan
perncanaan social (social planning).
Teori-Teori Perubahan Sosial
Agen Perubahan
§
Pertama,sejak awal sejarah agen perubahan
dianggap ada diluar diri atau diluar kehidupan manusia yaitu agen perubahan
diletakkan didalam kekuasaan supranatural (disamakan dengan
kekuatan,animism,dewa yang dijelmakan,Tuhan tunggal/Tuhan metafisik). Agen
perubahan selalu dibayangkan beroperasi diluar,membentuk dan mengendalikan
kehidupan individu dan kolektif,biografi manusia dan sejumlah masyarakat.
§
Kedua,perubahan adalah sebagai kekuatan
manusia,agen perubahan “Manusia Besar” seperti
pahlawan,pemimpin,komandan,penemu,pencipta,manusia genius. Merekalah penggerak
masyarakat. Kapasitas karena karisma diwarisi secara genetis dan dikembangkan
secara individual.
§
Orang besar adalah pemimpin dan tindakannya
adalah mewakili yang dipimpin,dilakukan atas nam rakyat,demi kepentingan dan
masa depan rakyat atau melaksanakan “meta-power” dala arti membentuk suasana
social bagi orang lain,kekuatan membangun hubungan social,mengubah tipe
permainan para actor yang bermain mengubah distribusi sumber daya,atau
melakukan kondisi interaksi.
Gerakan Sosial Sebagai Gerakan Perubahan
o
Wujud agen perubahan social →
di era modern disebabkan hal yang sangat menonjol contohnya tayangan televisi
yang menunjukkan berbagai gejala yang memprotes Ahok,pemuda AS yang mencegah
pembangunan instalasi nuklir.
o
Blumer → gerakan social sebagai salah satu
cara untuk menata ulang masyarakat modern. Bagaimana gerakan social
menyesuaikan diri dengan agen perubahan yang lain? Jawabannya dimulai denan
membedakan berbagai cara agen yang mua-mula menggerakan perubahan social.
o
Kriteria pertama perubahan social berasal “dari
bawah” melalui aktivitas yang dilakukan oleh massa rakyat biasa dengan derajat
“kebersamaan” yang berbeda.
o
Kriteria kedua perubahan berasal “dari atas”
melalui aktivitas elite yang berkuasa
(pengusaha,pemerintah,manajer,administrator) yang mampu memaksakan kehendak
kepada anggota masyarakat lain.
Komentar
Posting Komentar