Teori Konsirasi kebohongan Pendaratan Apollo di Bulan

Welcome December!
Di penghujung tahun 2019 ini,kita akan membahas salah satu teori konpirasi terbesar Amerika Serikat yaitu pendaratan Apollo di bulan.

Seperti yang kita ketahui,manusia pertama yang berhasil menginjakkan kaki di bulan adalah Neil Armstrong dengan menggunakan Apollo 11. Proyek pendaratan Apollo di bulan oleh NASA ini menjadi fenomena terbesar di abad 20.


Dilansir dari wikipedia,Badan Penerbangan dan AntariksaNational Aeronautics and Space Administration, disingkat NASA) adalah lembaga pemerintah milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa Amerika Serikat dan penelitian umum luar angkasa jangka panjang. Organisasi ini bertanggung jawab atas program penelitian luar angkasa bagi masyarakat sipil, aeronautika, dan program kedirgantaraan.


Neil Armstrong

Namun,banyak kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan dalam misi pendaratan di bulan yang menimbulkan banyaknya teori konspirasi. Konspirasi kebohongan pendaratan Apollo di bulan menjadi salah satu konspirasi terbesar Amerika Serikat dalam sejarah.
Banyak  persepsi yang beredar mengenai misi apollo ini,pertama adalah pendaratan di bulan tidak pernah benar-benar terjadi,yang kedua teori  konspirasi bahwa pendaratan di bulan asli namun karena rekamannya hilang maka dibuat rekaman palsu pendaratan di bulan dan yang teakhir adalah rekaman pendaratan di bulan sengaja dihilangkan atau disembunyikan karena memperlihatkan kemunculan makhluk luar angkasa atau alien.
Banyak kalangan yang mempercayai konspiasi pendaratan palsu di bulan,terutama bagi kaum penganut bumi datar.

Awal munculnya teori konpirasi ini berawal dari terbitnya buku yang berjudul We Never Went to The Moon : America’s Thirty Billion Dollar Swindle yang ditulis oleh Bill Kaysing pada tahun 1947 yang isinya berintikan Amerika Serikat yang memalsukan pendaratan di bulan.


Foto-foto mengenai misi pendaratan Apollo di bulan banyak beredear,namun dari foto-foto yang beredar itu muncul beberapa kejanggalan yang menimbulkan adanya teori konspirasi. Kejanggalan-kejanggalan tersebut antara lain :

Jejak Kaki Astronot

Pada foto-foto misi pendaratan di bulan,terlihat sangat jelas jejak dari sepatu yang digunakan oleh astronot pada saat itu. Banyak konspirasi yang muncul dari jejak-jejak yang ada di bulan karena dianggap janggal. kejanggalannya yang pertama,jejak terbentuk sangat sempurna di permukaan bulan padahal tekstur permukaan bulan sangat kering. Jejak yang dihasilkan oleh sepatu astronot tersebut seperti jejak pada tanah yang lembab sehingga bisa terbentuk sangat sempurna.
Cr : Pinterest

Kedua,jejak sepatu dengan sepatu yang digunakan pada misi pendaratan di bulan berbeda. NASA mengeluarkan pernyataan bahwa jejak yang terdapat di bulan akibat dari penggunaan sepatu tambahan yang berguna untuk melindungi astronot ketika berada di bulan,namun sampai benda-benda yang digunakan saat misi pendaratan di bulan di museumkan,sepatu tambahan itu tidak ikut dipajang di museum. NASA mengatakan bahwa pada saat astronot akan kembali ke bumi,astronot meninggalkan banyak barang di bulan termasuk sepatu tambahan untuk mengurangi jumlah beban.

Bayangan


Di bulan,hanya ada satu sumber cahaya yaitu matahari namun pada misi pendaratan di bulan terlihat arah bayangan mengarah ke arah yang tidak seragam. Hal ini mengartikan bahwa saat itu ada lebih dari satu sumber cahaya disana. Hal ini menambah kejanggalan mengenai pendaratan di bulan.

Bintang

Pada saat pendaratan di bulan,tidak satupun cahaya bintang terlihat di angkasa. Menurut para ahli,bulan tidak memiliki atmosfer sehingga tidak ada penghalang cahaya bintang untuk terlihat dari bulan namun yang terjadi tidak satupun cahaya bintang terlihat.

Bendera

Seperti yang kita ketahui,di bulan tidak ada udara ataupun angina. Namun,pada misi pendaratan di bulan terlihat bendera Amerika Serikat yang ditancapkan di bulan berkibar padahal di bulan tidak ada angina atau udara.

Lunar Module

Lunar Module memiliki kekuatan sebesar 10.000 pound yang cukup untuk membuat lubang di bulan,namun di sekeliling Lunar Module tidak tercipta lubang atau kawah akibat pendaratan Lunar Module.

Batu dengan huruf C

Pada misi Apollo 16,terdapat foto yang memperlihatkan batu di bulan. Namun,ditemukan kejanggalan dalam foto batu tersebut dimana di permukaan batu terlihat seperti tulisan huruf C yang sempurna. Mereka yang tidak percaya dengan pendaratan Apollo ke bulan mengatakan bahwa batu tersebut merupakan property yang digunakan agar seolah-olah memang benar adanya pendaratan Apollo di bulan.
Jika kita bahas lebih lanjut,huruf C di permukaan batu tersebut terlihat sangat sempurna seperti sengaja ditulis. Pulpen seperti pada gambar dibawah ini memiliki bentuk seperti pada gambar dan ketika dicoba untuk digunakan menulis huruf C diatas kertas,bentuk huruf C yang dihasilkan sangat mirip dengan huruf C pada permukaan batu di bulan. Pihak NASA membantah hal ini dengan mengatakan bahwa huruf C yang ada di permukaan batu tersebut sebenarnya merupakan sehelai rambut yang ada saat memproses foto batu yang ada di bulan itu. Namun,jika memang sehelai rambut kenapa bisa memiliki ketebalan yang berbeda?

Latar Belakang yang Sama
Saat misi pendaratan di bulan,NASA mengambil klip di dua lokasi yang berbeda namun terlihat kedua klip itu memiliki latar belakang yang sama.


Radiasi Sabuk Van Allen

Dilansir dari Wikipedia,sabuk adiasi van allen merupakan dua sabuk partikel bermuatan di sekitar planet bumi yang ditahan di tempatnya oleh medan magnet bumi. Sabuk Van Allen terdiri dari dua bagian,yaitu sabuk bagian dalam dan sabuk bagian luar. Sbuk bagian dalam berukuran kecil dan lebih berbahaya dari sabuk bagian luar yang berukuran lebih besar namun memiliki radiasi lebih kecil. Sabuk Van Allen cukup berbahaya bagi satelit dan stasiun ruang angkasa yang mengorbit sebab partikel bermuatan dapat merusak instrument yang ada. Radiasi sabuk Van Allen ini sangat berbahaya karena dapat merusak dan membuat satelit hangus terbakar. David Hiller Gelernter yang merupakan Penasihat Sains dan Teknologi Gedung Putih mengeluarkan asrgumennya “Sampai kini,para ahli masih berkutat mencari solusi merancang bangun pesawat dan pakaian astronot yang dapat mengatasi gangguan radiasi kuat di Van Allen Belt. Bagaimana bisa ada cerita pendaratan manusia di bulan tahun 1969?” Karena untuk mendarat di bulan para astronot harus melewati sabuk Van Allen yang sangat berbahaya,para penganut teori konspirasi membantah pendaratan Apollo di bulan karena mereka beranggapan bahwa tidak mungkin astronot dapat bertahan hidup saat  melewati radiasi sabuk Van Allen.

Selain kejanggalan-kejanggalan yang terdapat pada foto misi pendaratan Apollo di bulan,terdapat beberapa hal yang memperkuat teori konsprasi bahwa manusia tidak pernah mendarat di bulan seperti :

Satelit Uniosviet

Setelah perang dunia II,terjadi perang dingin antara Amerika Serikat dan Unisoviet.
Pada 14 Oktober 1957 ,Uni Soviet mengirimkan Sputnik,satelit luar angkasa yang menjadi satelit pertama di dunia yang mengorbit. Amerika Serikat beranggapan bahwa Rusia bisa mengirimkan nuklir dari luar bumi dan disaat yang sama Amerika Serikat mencoba untuk menerbangkan roketnya yang hanya memiliki sedikit peluang keberhasilan yaitu sebesar 0,00017%.

Kesaksian Karyawan
Menurut karyawan yang pernah bekerja di NASA,peluncuran Apollo memang benar-benar terjadi namun NASA tidak pernah mengirimkan astronot ke bulan.

Area 51


Dilansir dari wikipedia,Area 51 adalah sebuah daerah terisolasi di bagian selatan Nevada, yang dimiliki oleh pemerintah Amerika Serikat, digunakan sebagai pusat pembangunan rahasia dan percobaan pesawat - pesawat tempur generasi baru.  Mata- Rusia melaporkan bahwa Area 51 memiiki permukaan yang menyerupai kawah yang ada di bulan. Banyak yang mengatakan bahwa foto dan video pendaratan Apollo dibuat di Area 51 bukan asli di bulan.

LLRV & Lunar Module


LLRV (Lunar Landing Research Vehicle) adalah program era Apollo Project untuk membangun sebuah simulator untuk pendaratan bulan. LLRV digunakan oleh Dryden Flight Research Center NASA di Ewards Air Force Base,California untuk mempelajari dan menganalisis teknik piloting yang diperlukan untuk tebang dan mendarat Apollo Lunar Module dalam lingkungan graitasi rendah bulan.
Sedangkan Lunar Module adalah bagian dari lander pendarat pesawat ruang angkasa Apollo yang dibangun untuk membawa dua kru dari orbit lunar ke permukaan bulan dan kembali.

Di website resmi NASA pada “system failure case study details” terdapat informasi mengenai kegagalana uji coba LLRV. Kegagalan uji coba tersebut terjadi satu tahun sebelum misi Apollo 1969,7 bulan sebelum misi Apollo 1969,dan LLTV mengalami kegagalan uji coba 2 tahun setelah misi Apollo 1969 yaitu pada tahun 1971. Kegagalan-kegagalan uji coba ini menimbulkan spekulasi bahwa manusia tidak pernah mendarat di bulan karena bagaimana bisa LLRV yang 1 tahun dan 7 bulan sebelum misi Apollo ke bulan mengalami kegagalan uji coba namun tiba-tiba Apollo sudah berhasil mendarat di bulan,bahkan 2 tahun setelah misi pendaratan Apollo,uji coba masih saja gagal. Jika pendaratan di bumi saja belum stabil bagaimana bisa Apollo mendarat 6 kali di bulan tanpa hambatan?

Selain LLRV,fakta tidak adanya dokumentasi mengenai keberhasilan  uji coba Lunar Module juga menambah panjang deretan kejanggalan yang mendukung teori konspirasi ini. Dokumentasi NASA yang berkaitan dengan Lunar Module hanya ada dalam bentuk animasi CGI. Selain itu,dokumentasi resmi NASA mengenai konstruksi ISS juga tersedia hanya dalam bentuk animasi CGI. Jika Lunar Module memang benar berhasil mendarat di bulan,kenapa bisa dokumentasi mengenai keberhasilan uji coba Lunar Module tidak terdapat di dokumentasi resmi NASA?

Sebulan sebelum misi pendaratan Apollo,diadakan uji coba prototype LEM di pangkalan udara Amerika Serikat. Dari dokumentasi NASA,Neil Armstrong tampak berusaha mengendaikan LEM dan beberapa waktu kemudian Neil Armstrong keluar dengan selamat sebelum LEM jatuh dan meledak.

Suara Mesin
Suara mesin Apollo memiliki level noise mencapai 140-150 decible dan tidak mungkin suara astronot dapat terdengar dengan jelas seperti pada video yang banyak beredar namun,pada video dokumentasi,suara astronot terdengar sangat jelas. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa video pendaratan di bulan dibuat di studio yang ada di bumi atau dengan kata lain Apollo tidak benar-benar mendarat di bulan.

Foto-foto yang sempurna
Pada misi pendaratan di bulan,astronot mengambil gambar dengan menggunakan kamera yang dirancang oleh  Jan Lundberg. Ia berkata “saat kau berada di bulan,kau tidak bisa melihat kameranya,tidak bisa menundukkan kepala”. Dengan sulitnya menggerakan tubuh saat berada di bulan ditambah dengan menggunakan pakaian astronot dan kamera yang menempel di dada bagaimana bisa foto-foto yang dihasilkan memiliki akurasi yang tepat dan terlihat sempurna?


Wawancara
Setelah misi Apollo berhasil,Neil Armstrong hanya dua kali tampil di hadapan public dan ketika wartawan meminta untuk melakukan sesi wawancara ia selalu menolak.

Sumpah diatas Alkitab
Beberapa tahun setelah kabar keberhasilan pendaratan Apollo di bulan,seorang wartawan meminta kepada astronot pada misi Apollo untuk bersumpah diatas alkitab bahwa mereka memang benar pernah mendarat di bulan.
Neil Armstrong yang diminta untuk bersumpah langsung menolaknya. “Saya tidak mau melakukan itu kaena mungkin itu Bible palsu”,jawabnya.

Tokoh yang mendukung bahwa pendaratan Apollo di bulan palsu :

Bill Kaysing

Bill Kaysing yang merupakan penulis buku We Never Went to The Moon : America’s Thirty Billion Dollar Swindle mengungkap kejanggalan-kejanggalan mengenai misi pendaratan Apollo di bulan. Menurutnya,misi apollo memang benar terjadi namun tidak ada astronot yang dikirim ke bulan. “Dengan adanya roket yang meledakkan permukaan bulan,dan menerbangkan semua debu,bagaimana bisa ada jejak kaki tersisa? Dari enam pendaratan Apollo di bulan tidak satupun terdapat bekas ledakan mesin roket yang mendarat di bulan. Ia menambahkan jika memang pendaratan di bulan benar terjadi,debu di permukaan bulan seharusnya terangkat naik pada kaki Lunar Module namun fakta yang terlihat dari dokumentasi foto-foto tidak ada debu yang menempel di kaki Lunar Module.

David Percy
David Percy adalah salah satu pemenang fotografi dan cinematografi. Ia meneliti kepalsuan foto-foto dan video pendaratan Apollo di bulan. “Saya telah meneliti bahwa rekaman video dan foto adalah palsu. Banyak bukti dari ketidak konsistenan dan keanehan”.
Foto-foto yang diambil saat misi pendaratan di bulan tampak kasar dan sulit untuk dilihat. NASA mengkonfirmasi foto terlihat kasar karena kamera pada zaman itu belum terlalu bagus.

Paul Lazarus
Paul merupakan produser film Capricorn
One. Film Capricorn One menceritakan tentang pendaratan di bulan yang dipalsukan. Ia berkata "saya percaya bahwa NASA telah melakukan kebohongan terbesar sepanjang sejarah tidak pernah mengirimkan orang ke bulan,dan membuatnya di studio perfilman dan saya percaya hal itu dapat dilakukan sebab teknologi yang bermain".

Dokumentasi pendaratan Apollo di bulan 







If you enjoyed this post, I’d be very grateful if you’d help it spread by emailing it to a friend, or sharing it on Twitter or Facebook. Thank you! ❤️

Komentar